Sabtu, 13 Agustus 2011

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN CABE RAWIT PART II

 Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.Setelah dilakukan penelitian ternyata tanaman yang diberi sinar matahari pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan sinar matahari.Hal ini dikarenakan  pada tanaman yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit.Sehingga jumlah jaringan mesofil meningkat akibatnya daun yang terbentuk menjadi lebih besar dan tipis.Pada tanaman yang terkena sinar matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak,sehingga akan cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis akibatnya daun menjadi lebih tebal menghijau,jaringan palisade berlapis-lapis,lapisan kutikula menebal dan bentuk daun lebih tebal dan sempit juga berwarna hijau.Selain itu ternyata masih ada faktor – faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan pada tanaman.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dibedak menjadi 2 faktor,yaitu :
1.      Faktor Luar
Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain :
a.      Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel.Ternyata tumbuhan memerlukan unsur mineral dalam jumlah besar (makroelemen),makroelemen tersebut terdiri dari 9 unsur,yaitu karbon,oksigen,hidrogen,nitrogen,sulfur,fosfor,kalsium ,kalium, dan magnesium.
Selain dalam jumlah besar tanaman juga memerlukan mineral dalam jumlah sedikit (mikroelemen),ada 8 mikroelemen antara lain, zat besi (Fe), klorin, tembaga, magnesium, seng, molibdenum, boron, dan nikel.
Jika suatu tumbuhan kekurangan sebagian nutrisinya maka akan mengalami defisiensi,yang akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan suatu tanaman terganaggu bahkan bila berkelanjutan akan menyebabkan kematian. Contohnya jika suatu tanaman kekurangan unsur nitrogen yang merupakan unsur pembentukan klorofilakan mengakibatkan daun menguning (klorosis).



b.      Air
Air merupakan senyawa utama yang diperlukan oleh tanaman. Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, dan membantu perkecambahan  biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung, akibatnya tanaman akan mati.
c.       Suhu
Keberadaan suhu ini erat kaitannya dengan kerja enzim.Jika suhu terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah enzim akan rusak.
d.      Kelembapan
Kondisin lembab menyebabkan banyak air yang yang diserap dan lebih sedikit air yang dilembabkan oleh tanaman.Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel.
e.      Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya,namun pada umumnya cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin.Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama 10 hari pada tanaman cabe rawit,tanaman yang disimpan ditempat yang gelap pertumbuhan tingginya lebih cepat di bandingkan dengan tanaman yang disimpan ditempat yang gelap.

2.      Faktor Dalam
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain :
a.      Gen
Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia didalam sel, seperti sintesis protein. Pembentukan protein merupakan bagian dasar penyusun tubuh tunbuhan yang secara langsung dikendalikan oleh gen secara langsung. Dengan kata lain, gen dapat mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis yang dikendalikannya. 
b.      Hormon
Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan.Hormon pada tumbuhan antara lain:
1)      Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuhan yang pertama kali ditemukan. Auksin disintesis di maristem apikal, misalnya ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga.





Fungsi auksin pada berbagai organ tumbuhan :
a)      Pengaruh auksin terhadap pembentukan akar pada stek
Pada proses stek untuk menghasilkan akar, stek harus mempunyai tunas karena tunas dapat menghasilkan auksin yang kemudian diedarkan ke dasar pmotongan stek. Namun stek tanpa tunas dapat membentuk akar, asalkan pada stek tersebut  diberi auksin /IAA. Jadi hormon auksin dapat mendorong pertumbuhan akar pada stek.
b)      Pengaruh auksin terhadap batang
Pada daerah gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel didaerah yang lebih terang.
c)      Pengaruh auksin terhadap daun
Apabila auksin bekerja sama dengan gas etilen, maka akan terbentuk daerah absisi yang menyebabkan daun gugur.
d)      Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan buah
Beberapa tumbuhan dapat membentuk buah tanpa melalui proses penyerbukan dengan diberi larutan auksin atau pasta yang berisi auksin pada putik.Ini menyebabkan bakal buah tumbuh menjadi buah yang tidak mengandung biji.
2)      Sitokinin
Sitokinin adalah hormon yang bersama dengan auksin mempengaruhi pembelahan sel. Sitokinin diperoleh dari ragi santan kelapa, ekstra buah apel, dari jaringan tumbuhan yang aktif membelah. Sitokinin berpengaruh terhadap sintesis DNA dan mitosis.
3)      Giberelin
Giberelin adalah suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi, yaitu jamur Gibberella fujikuroi. Tumbuhan padi yang terserang jamur ini mengalami gejala pemanjangan abnormal. Ternyata setelah diteliti giberelin mempengaruhi pemanjangan batang, perkecambahan, dan pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah.
4)      Asam traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya karena dipengaruhi oleh horn luka.
5)      Kalin
hormon yang mempengaruhi pembentukan organ,misalnya :
Ø  Rizokalin   : Hormon yang merangsang pembentukan akar.
Ø  Kaulokalin : Hormon yang merangsang pembentukan batang
Ø  Filokalin    : Hormon yang merangsang pembentukan daun
Ø  Antokalin  : Hormon yang merangsang pertumbuhan bunga.
6)      Asam Absisat
pengaruhnya,yaitu menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, menunda pertumbuhan. Disintesis pada daun,  batang, buah, dan biji.
7)      Gas Etilen
pengaruhnya, yaitu mendorong pemasakan buah, menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.Di produksi pada jaringan buah masak, di ruas batang dan di daun tua.



DAFTAR  PUSTAKA
Pratiwi, D.A dkk.2006.Biologi.Jakarta.Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar